janganlah bersedih, engkau akan mendapatkan pasangan...

Sahabatku, diriwayatkan bahwa seorang wanita bernama Ummu Mahjul adalah seorang pelacur. Dia biasa melayani laki-laki dengan syarat lelaki itu memberikan uang sebagai imbalan kepadanya. Kemudian, ada seorang dari kaum muslimin yang ingin mengawini wanita itu dan ia pun menyampaikan hal itu kepada Rasulullah Saw, maka turunlah ayat ini: “…dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik.” (An Nuur: 3). (HR. Ahmad dan An Nasa’i).

Sahabatku, alangkah benarnya penafsiran yang diungkapkan tentang ayat ini bahwa seorang fasik yang buruk yang biasa berbuat zina, tidak tertarik untuk menikah dengan wanita baik-baik. Akan tetapi, ia hanya ingin menikahi wanita fasik yang berbuat buruk seperti dirinya atau wanita musyrik. Wanita fasik yang berbuat buruk tidak tertarik untuk dinikahi oleh lelaki baik-baik dan mereka pun lari darinya. Orang yang tertarik untuk menikahinya adalah lelaki yang satu perangai dengannya, yaitu sesama fasik dan musyrik. Kaidah ini berlaku bagi kebanyakan orang, meskipun tidak menutup kemungkinan sebaliknya, seperti yang dikatakan orang, ‘Hanya orang yang bertakwa yang melakukan kebaikan, tapi ada orang yang tidak bertakwa yang melakukan kebaikan.’ Demikian juga dalam kasus ini.

Oleh karena itu, wahai sahabatku, untuk apa engkau mengumbar auratmu di depan umum? Untuk mendapat pacarkah? Untuk mendapat suamikah? Bukankah mengumbar aurat di depan umum itu perbuatan zina? Apakah engkau ingin mendapatkan suami/ istri yang buruk perilakunya sama dengan kelakuanmu? Bukankah engkau menuntut kebahagiaan sempurna? Lihatlah pasangan hidup yang perilakunya sama-sama buruk, rumah tangga mereka tidak dapat bertahan lama!

Wahai sahabatku, yakinlah dengan janji Allah bahwa engkau akan di beri pasangan terbaik jika engkau beriman dan bertakwa pada-Nya. Dan adalah Allah tidak pernah sedikit pun menyalahi janji-Nya sendiri.

ketikan; kafe muslimah